BKSAP Bahas Kerja Sama Energi Terbarukan dan Pendidikan dengan Singapura

30-01-2025 / B.K.S.A.P.
Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Bramantyo Suwondo, saat turut mendampingi Ketua BKSAP DPR RI, Mardani Ali Sera, saat menerima kunjungan Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok Fook Seng di di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025). Foto: Jaka/vel

PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menyambut baik kedatangan Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok Fook Seng. Wakil Ketua BKSAP DPR RI, Bramantyo Suwondo, menyatakan bahwa kunjungan ini merupakan momen penting untuk mempererat hubungan antara kedua negara, khususnya dalam hal kerjasama antar-parlemen. Pertemuan tersebut juga menjadi kesempatan untuk saling berkenalan dan membahas berbagai isu yang relevan, termasuk upaya peningkatan hubungan komunikasi dan kerjasama antara parlemen kedua negara.
 
 
“Kami saling berkenalan karena BKSAP saat ini dipimpin oleh kepemimpinan baru, dan kami membicarakan berbagai macam isu. Salah satunya adalah kami ingin meningkatkan komunikasi dan hubungan antara Parlemen Singapura dan Parlemen Indonesia,” ujar Bramantyo seusai pertemuan di Gedung Nusantara III, Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2025).
 
 
Salah satu isu penting yang dibahas adalah energi terbarukan. Bramantyo menyatakan bahwa Indonesia ingin memperkuat kerjasama dengan Singapura dalam transisi energi, dengan fokus pada pemanfaatan dan produksi energi terbarukan. "Kami ingin Indonesia dapat berpartisipasi dalam produksi dan kerjasama dengan Singapura mengenai energi terbarukan," ujarnya.
 
 
Selain itu, isu pendidikan juga menjadi fokus utama pembicaraan. Indonesia terinspirasi oleh transformasi Singapura dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM). BKSAP berharap dapat menjalin kerja sama lebih intensif dengan Singapura untuk meningkatkan kualitas pendidikan, khususnya di daerah-daerah tertinggal di Indonesia yang masih menghadapi banyak tantangan di sektor pendidikan.
 
 
Pertemuan ini juga membahas pentingnya peningkatan riset antara kedua negara. Bramantyo berharap ke depan ada kolaborasi riset yang lebih intens yang dapat memberikan dampak positif bagi kedua negara, baik dalam peningkatan ekonomi maupun SDM. “Riset bersama ini dapat meningkatkan ekonomi dan SDM kedua negara,” tambahnya.
 
 
Yang paling ditekankan dalam pertemuan tersebut adalah pentingnya memperkuat hubungan komunikasi antara Parlemen Singapura dan Indonesia. BKSAP berharap pertemuan-pertemuan rutin dapat dilaksanakan, serta berharap Parlemen Singapura dapat hadir di Indonesia untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan yang dapat saling memperkuat kapasitas masing-masing negara.
 
 
"Kami berharap teman-teman dari Singapura dapat hadir di Parlemen kami untuk berbagi pengalaman, serta kami bisa berbagi pengalaman kami, sehingga kita dapat saling memperkuat satu sama lain, termasuk memperkuat regional kita di Asia Tenggara," pungkas Bramantyo.
 
 
Pertemuan ini menandakan langkah positif untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Singapura, dengan harapan bahwa kerja sama di berbagai bidang dapat terus berkembang dan memberikan manfaat bagi kedua negara. (gal/aha)
BERITA TERKAIT
DPR Bahas Hubungan Bilateral dan Peran RI di BRICS Plus dengan Rusia
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menerima kunjungan Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Sergei Gennadievich...
BKSAP Bahas Kerja Sama Energi Terbarukan dan Pendidikan dengan Singapura
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menyambut baik kedatangan Duta Besar Singapura untuk Indonesia, Kwok...
Ravindra Hartarto Jelaskan Potensi Kerja Sama GKSB dengan 102 Negara
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Ravindra Hartarto, meyakini bahwa Indonesia dapat mempelajari...
Keberhasilan GKSB Bergantung pada Dukungan Diplomatik
30-01-2025 / B.K.S.A.P.
PARLEMENTARIA, Jakarta – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, menegaskan bahwa pembentukan Grup Kerja Sama...